Monday, February 3, 2014

Contoh Soal dan Jawaban MK Tafsir

1)                  Sebutan lain untuk al-Qur’an adalah AL-BAYAN. Jelaskan makna al-Bayan dan tulislah satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Bayan.
2)                  Al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia diciptakan melalui proses atau fase tertentu. Sebutkan dan jelaskan proses atau fase-fase penciptaan manusia menurut al-Qur’an.
3)          Tafsirkan Surat Ali Imran ayat 195 sesuai dengan Manhaj Tafsir yang telah ditetapkan.


JAWABAN :

1. Pengertian Al-Bayan Sebagai Nama Lain dari Al-Qur’an
Al-Bayan adalah sebutan lain untuk al-Qur’an yang mempunyai arti penerangan atau penjelasan. Al-Qur’an ini adalah penerang bagi manusia secara keseluruhan. Al-Qur’an dikatakan sebagai penjalas, karena dalam al-Qur’an dapat kita temui isi kandungannya membicarakan penjelasan-penjelasan baik berhubungan dengan ibadah, aqidah, muamalah, kabar gembira ( بشير ), kabar buruk ( نذير ), ilmu pengetahuan dan juga tentang kisah-kisah umat terdahulu.
            Ayat yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Bayan terdapat dalam surah Ali Imran ayat 138:
#x»yd ×b$ut/ Ĩ$¨Y=Ïj9 Yèdur ×psàÏãöqtBur šúüÉ)­GßJù=Ïj9  
 (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.(QS. Ali Imran/3: 138)

2. Proses penciptaan manusia menurut al-Qur’an :
Allah telah menciptakan manusia melalui empat macam proses. Tiga di antaranya adalah proses penciptaan yang sangat istimewa (special), dan hanya dapat dipahami dan dimengerti oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, bahwa segala sesuatu bisa terjadi bila Allah menghendakinya. Ketiga jenis penciptaan ini, hanya terjadi sekali atau untuk satu orang saja untuk masing-masing penciptaan.
Sedangkan yang satu macam penciptaan lagi adalah semua manusia yang diciptakan Allah selain dari yang tiga orang tadi, yaitu kita semua anak cucu Adam dan Hawa, yang prosesnya dapat diterima secara nalar oleh akal manusia. Dan dapat dipelajari oleh ilmu kedokteran. Inilah keempat macam proses penciptaan manusia tersebut:



1. Proses Kejadian Manusia Pertama (Nabi Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam firman-Nya : “Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah : 7) dan “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk“. (QS. Al Hijr: 26)
            Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalam surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud” (QS. Al Hijr : 28-29). Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda : “Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah”. (HR. Bukhari)

2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu firman-Nya : “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin: 36).
Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu : “Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak...” (QS. An Nisaa: 1). Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan : “Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim).
            Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.

3. Proses Kejadian Manusia Ketiga Nabi Isa Putra Maryam
Narasi Qur’an tentang Isa dimulai dari kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al Qur’an menceritakan kejaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah atas kehendak Allah, bukan dengan perzinahan dengan seorang laki-laki, karena Maryam sendiri tidak pernah disentuh laki-laki.
            Ingatlah ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seoarang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah” (QS. Ali Imran: 45)
Umat Islam wajib percaya pada konsep kesucian Maryam, yang telah diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an. Menurut kisah di Al-Qur’an, Maryam selalu beribadah dan telah dikunjungi oleh Malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan diberikan calon anak yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah untuk menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki atau suami, lalu Jibril menenangkan Maryam dan mengatakan bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah, yang ingin membuat dia sebagai tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti halnya dalam konsep penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
            Pembicaraan mereka terekam dalam salah satu surah didalam Al-Qur’an: “Jibril berkata: “Demikianlah Tuhan-mu berfirman: Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapt Kami menjadiknnya suatu tanda bagi manusia dan sebgai Rahmat dari Kami, dan hal itu adalah suatu perkara yang telah diputuskan” (QS. Maryam: 21)
            Beberapa ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain: “Sesungguhnya penciptaan Isa di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam darai tanah, kemudian Allah berfirman kepaadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia” (QS. Ali Imran: 59). Juga Allah berfirman: “Dan ingtalah kisah Maryam yang telah memelihara kehormatnnya, lalu Kami tiupkan ruh dari Kami ke dalam tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anknya tanda Kekuasaan Allah yang besar bagi semesta alam” (QS. Al Anbiya: 21)
            Setelah Isa berada didalam rahimnya, Maryam lalu mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Disana ia melahirkan dan beristirahat di dekat sebuah batang pohon kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan, dan juga untuk menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan sekelilingnya Maryam berzinah, kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru lahir itu, maka Isa pun menjawab
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka” . (QS. Maryam: 30-32)

4. Proses Kejadian Manusia Keempat (semua keturunan Adam dan Hawa)
            Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.
Allah SWT menjelaskan secara terperinci proses penciptaan manusia di dalam surah al-Mu’minun ayat 12-14, yaitu:
ôs)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ   §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR Îû 9#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ   ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜZ9$# Zps)n=tæ $uZø)n=ysù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=ysù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ  
12.  Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah.
13.  Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14.  Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Rasullullah SAW telah bersabda mengenai perkembangan janin manusia tahap demi tahap yaitu: “Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim).

Yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati berasal dari tanah” sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di dalam rahim.
Tahapan-tahapan atau proses penciptaan manusia menurut al-Qur’an adalah:
·           Nutfah (saripati/air mani) : yaitu tahapan dimana bercampurnya kedua air mani yang terjadi di dalam rahim.
·           Alaqah (segumpal darah) : Perubahan dari fase nutfah menjadi alaqah terjadi ketika embrio berada di dalam rahim pada minggu pertama hingga minggu ketiga.
·           Mudghah (segumpal daging) : pembentukan menjadi segumpal daging ini terjadi pada minggu ke empat. Di tahapan ini sudah mulai terjadinya pembentukan otak, saraf, telinga dan anggota-anggota lain. Pada tahapan ini sistem pernafasan juga mulai terbentuk dan Jantung bayi pun mulai berdegup. Untuk perkembangan seterusnya, darah mula mengalir ke organ jantung tersebut untuk mengirimkan oksigen dan
makanan yang secukupnya. Menjelang tujuh minggu sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.
·           Izam dan Lahm ( tulang belulang yang dibungkus dengan daging) : Pada tahapan ini iaitu minggu kelima, keenam dan ketujuh ialah tahapan pembentukan tulang yang didahului oleh pembentukan otot-otot. ketika tulang belulang telah dibentuk, maka otot-otot tersebut akan membungkus rangka.
  • Nasy’an Khalqan Akhar (makhluk yang berbentuk) : Pada tahapan ini yaitu menjelang minggu kedelapan, beberapa perubahan masih terjadi. Perubahan pada tahap ini bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke tahapan janin. Pada bulan ketiga, semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun mulai tumbuh. Walaupun perubahan tetap terjadi tetapi perubahannya hanya terjadi pada ukuran bayi saja.

1 komentar:

  1. 10 Best Sports To Play Sports to Win at in and Near Santa Fe
    Get closer to the action and excitement 메이저 토토 사이트 of sports betting in one place. Our sports betting experts give you the best football news and predictions on football,

    ReplyDelete