1)
Sebutan lain untuk al-Qur’an adalah AL-BAYAN. Jelaskan makna al-Bayan dan tulislah
satu ayat al-Qur’an yang menyatakan bahwa al-Qur’an adalah al-Bayan.
2)
Al-Qur’an menjelaskan bahwa manusia diciptakan melalui proses atau fase
tertentu. Sebutkan dan jelaskan proses atau fase-fase penciptaan manusia
menurut al-Qur’an.
JAWABAN :
1. Pengertian
Al-Bayan Sebagai Nama Lain dari Al-Qur’an
Al-Bayan
adalah sebutan lain untuk al-Qur’an yang mempunyai arti penerangan atau
penjelasan. Al-Qur’an ini adalah penerang bagi
manusia secara keseluruhan. Al-Qur’an dikatakan sebagai penjalas, karena
dalam al-Qur’an dapat kita temui isi kandungannya membicarakan
penjelasan-penjelasan baik berhubungan dengan ibadah, aqidah, muamalah, kabar
gembira ( بشير ), kabar buruk ( نذير ), ilmu pengetahuan dan juga tentang kisah-kisah umat
terdahulu.
Ayat yang menyatakan bahwa al-Qur’an
adalah al-Bayan terdapat dalam surah Ali Imran ayat 138:
#x‹»yd ×b$u‹t/ Ĩ$¨Y=Ïj9 “Y‰èdur ×psàÏãöqtBur šúüÉ)GßJù=Ïj9
(Al Quran) ini adalah
penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang
yang bertakwa.(QS. Ali Imran/3: 138)
2. Proses
penciptaan manusia menurut al-Qur’an :
Allah
telah menciptakan manusia melalui empat macam proses. Tiga di antaranya adalah
proses penciptaan yang sangat istimewa (special), dan hanya dapat dipahami dan
dimengerti oleh orang-orang yang beriman kepada Allah, bahwa segala sesuatu
bisa terjadi bila Allah menghendakinya. Ketiga jenis penciptaan ini, hanya
terjadi sekali atau untuk satu orang saja untuk masing-masing penciptaan.
Sedangkan yang satu macam penciptaan lagi
adalah semua manusia yang diciptakan Allah selain dari yang tiga orang tadi,
yaitu kita semua anak cucu Adam dan Hawa, yang prosesnya dapat diterima secara
nalar oleh akal manusia. Dan dapat dipelajari oleh ilmu kedokteran. Inilah
keempat macam proses penciptaan manusia tersebut:
1. Proses Kejadian Manusia Pertama (Nabi Adam)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Adam
diciptakan oleh Allah dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah
dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah ditiupkan
ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah di dalam
firman-Nya : “Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah”. (QS. As Sajdah : 7) dan “Dan
sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang
berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk“. (QS. Al Hijr: 26)
Disamping
itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu
dalam surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu
berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang
manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi
bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan
kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”
(QS. Al Hijr : 28-29). Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
“Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari
tanah”. (HR. Bukhari)
2. Proses Kejadian Manusia Kedua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan
oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian
halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawan jenisnya untuk
dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah satu
firman-Nya : “Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan
semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun
dari apa yang tidak mereka ketahui” (QS. Yaasiin: 36).
Adapun proses kejadian manusia kedua ini
oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu : “Hai sekalian
manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang
diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah
memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak...” (QS.
An Nisaa: 1). Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan
Muslim dijelaskan : “Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang
rusuk Adam” (HR. Bukhari-Muslim).
Apabila
kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan
manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk
menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam
bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan
meneruskan generasinya.
3. Proses Kejadian Manusia Ketiga Nabi Isa Putra Maryam
Narasi Qur’an tentang Isa dimulai dari
kelahiran Maryam sebagai putri dari Imran, berlanjut dengan tumbuh kembangnya
dalam asuhan Zakariya, serta kelahiran Yahya. Kemudian Al Qur’an menceritakan
kejaiban kelahiran Isa sebagai anak Maryam tanpa ayah atas kehendak Allah,
bukan dengan perzinahan dengan seorang laki-laki, karena Maryam sendiri tidak
pernah disentuh laki-laki.
Ingatlah
ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan Kalimat yang datang
daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seoarang terkemuka di dunia
dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan kepada Allah” (QS.
Ali Imran: 45)
Umat Islam wajib percaya pada konsep
kesucian Maryam, yang telah diceritakan dalam beberapa ayat dalam Al Qur’an.
Menurut kisah di Al-Qur’an, Maryam selalu beribadah dan telah dikunjungi oleh
Malaikat Jibril. Jibril mengatakan kepada Maryam tentang akan diberikan calon
anak yang bernama Isa, Maryam sangat terkejut, karena ia telah bersumpah untuk
menjaga kesuciannya kepada Allah dan tetap mempertahankan hal itu dan bagaimana
pula dia bisa hamil tanpa seorang lelaki atau suami, lalu Jibril menenangkan
Maryam dan mengatakan bahwa perkara ini adalah perkara yang mudah bagi Allah,
yang ingin membuat dia sebagai tanda untuk manusia dan rahmat dari-Nya. Seperti
halnya dalam konsep penciptaan Adam tanpa ibu dan bapak.
Pembicaraan
mereka terekam dalam salah satu surah didalam Al-Qur’an: “Jibril berkata:
“Demikianlah Tuhan-mu berfirman: Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar dapt Kami
menjadiknnya suatu tanda bagi manusia dan sebgai Rahmat dari Kami, dan hal itu
adalah suatu perkara yang telah diputuskan” (QS. Maryam: 21)
Beberapa
ayat lain terkait dengan kelahiran Isa antara lain: “Sesungguhnya penciptaan
Isa di sisi Allah adalah seperti penciptaan Adam. Allah menciptakan Adam darai
tanah, kemudian Allah berfirman kepaadanya: “Jadilah”, maka jadilah dia”
(QS. Ali Imran: 59). Juga Allah berfirman: “Dan ingtalah kisah Maryam yang
telah memelihara kehormatnnya, lalu Kami tiupkan ruh dari Kami ke dalam
tubuhnya, dan Kami jadikan dia dan anknya tanda Kekuasaan Allah yang besar bagi
semesta alam” (QS. Al Anbiya: 21)
Setelah
Isa berada didalam rahimnya, Maryam lalu mengasingkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat di sebelah timur. Disana ia melahirkan dan beristirahat di dekat
sebuah batang pohon kurma. Isa kemudian berbicara memerintahkan ibunya dari
buaian, untuk mengguncangkan pohon untuk mengambil buah-buah yang berjatuhan,
dan juga untuk menghilangkan rasa takut Maryam dari lingkungan sekelilingnya
Maryam berzinah, kemudian Maryam menunjuk kepada anaknya yang baru lahir itu,
maka Isa pun menjawab
Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Alkitab
(Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi; dan Dia menjadikan aku seorang
yang diberkati di mana saja aku berada dan Dia memerintahkan kepadaku
(mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada
ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka” . (QS.
Maryam: 30-32)
4. Proses Kejadian Manusia Keempat (semua keturunan Adam dan
Hawa)
Kejadian
manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa
a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits
dapat pula ditinjau secara medis.
Allah
SWT menjelaskan secara terperinci proses penciptaan manusia di dalam surah
al-Mu’minun ayat 12-14, yaitu:
ô‰s)s9ur $oYø)n=yz z`»|¡SM}$# `ÏB 7's#»n=ß™ `ÏiB &ûüÏÛ ÇÊËÈ §NèO çm»oYù=yèy_ ZpxÿôÜçR ’Îû 9‘#ts% &ûüÅ3¨B ÇÊÌÈ ¢OèO $uZø)n=yz spxÿôÜ‘Z9$# Zps)n=tæ $uZø)n=y‚sù sps)n=yèø9$# ZptóôÒãB $uZø)n=y‚sù sptóôÒßJø9$# $VJ»sàÏã $tRöq|¡s3sù zO»sàÏèø9$# $VJøtm: ¢OèO çm»tRù't±Sr& $¸)ù=yz tyz#uä 4 x8u‘$t7tFsù ª!$# ß`|¡ômr& tûüÉ)Î=»sƒø:$# ÇÊÍÈ
12. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari
suatu saripati (berasal) dari tanah.
13. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang
disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
14. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah,
lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta yang paling baik.
Rasullullah SAW telah bersabda mengenai
perkembangan janin manusia tahap demi tahap yaitu: “Telah bersabda
Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang
diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya
(embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari)
dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan
sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh
kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal
(umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya).” (HR. Bukhari-Muslim).
Yang dimaksud di dalam Al Qur’an dengan “saripati berasal
dari tanah” sebagai substansi dasar kehidupan manusia adalah protein, sari-sari
makanan yang kita makan yang semua berasal dan hidup dari tanah. Yang kemudian
melalui proses metabolisme yang ada di dalam tubuh diantaranya menghasilkan
hormon (sperma), kemudian hasil dari pernikahan (hubungan seksual), maka
terjadilah pembauran antara sperma (lelaki) dan ovum (sel telur wanita) di
dalam rahim.
Tahapan-tahapan atau proses penciptaan manusia menurut
al-Qur’an adalah:
·
Nutfah
(saripati/air mani) : yaitu tahapan dimana bercampurnya
kedua air mani yang terjadi di dalam rahim.
·
Alaqah (segumpal
darah) : Perubahan dari fase nutfah menjadi alaqah terjadi
ketika embrio berada di dalam rahim pada minggu pertama hingga minggu ketiga.
·
Mudghah
(segumpal daging) : pembentukan menjadi segumpal daging
ini terjadi pada minggu ke empat. Di tahapan ini sudah mulai terjadinya
pembentukan otak, saraf, telinga dan anggota-anggota lain. Pada tahapan ini
sistem pernafasan juga mulai terbentuk dan Jantung bayi pun mulai berdegup.
Untuk perkembangan seterusnya, darah mula mengalir ke organ jantung tersebut
untuk mengirimkan oksigen dan
makanan yang secukupnya. Menjelang
tujuh minggu sistem pernafasan bayi mula berfungsi sendiri.
·
Izam dan Lahm (
tulang belulang yang dibungkus dengan daging) : Pada tahapan
ini iaitu minggu kelima, keenam dan ketujuh ialah tahapan pembentukan tulang
yang didahului oleh pembentukan otot-otot. ketika tulang belulang telah
dibentuk, maka otot-otot tersebut akan membungkus rangka.
- Nasy’an Khalqan Akhar (makhluk yang berbentuk) : Pada tahapan ini yaitu menjelang minggu kedelapan, beberapa perubahan masih terjadi. Perubahan pada tahap ini bukan lagi embrio tetapi sudah masuk ke tahapan janin. Pada bulan ketiga, semua tulang janin telah terbentuk dengan sempurnanya Kuku-kukunya pun mulai tumbuh. Walaupun perubahan tetap terjadi tetapi perubahannya hanya terjadi pada ukuran bayi saja.
10 Best Sports To Play Sports to Win at in and Near Santa Fe
ReplyDeleteGet closer to the action and excitement 메이저 토토 사이트 of sports betting in one place. Our sports betting experts give you the best football news and predictions on football,